Langganan Artikel

Wednesday, November 30, 2016

Adi Setiyono

7 Hal Yang Paling Sering Ditanyakan Blogger Pemula





Pertama mengenal dunia blog, segudang pertanyaan juga muncul dalam benak saya. Sebegitu banyaknya, sampai saya sendiri kadang bingung apa yang sedang saya pertanyakan. Saya ingin tahu segala hal tentang dunia blogging dan bagaimana itu dijalankan. Tapi tak kunjung puas dalam setiap jawaban yang saya temukan.

Karena saya blogger pemula saat itu, banyak yang tidak peduli jika saya berkomentar

Wednesday, November 23, 2016

Adi Setiyono

Tampilan Baru Dashboard Blogger Lebih Segar dan Kekinian





Beberapa waktu belakangan, saya banyak kesibukan di dunia nyata, sehingga tidak punya banyak waktu untuk menulis postingan. Tapi bukan tidak melihat apa yang terjadi di BLOGOOBLOK. Semua komen dan email yang masuk saya baca, meski tidak semua yang saya balas.

Seperti biasa, setiap hari saya akan login ke dashboard blogspot yang saya miliki. Beberapa hari terakhir memang saya sedikit

Sunday, November 20, 2016

Adi Setiyono

Peserta Aksi Massa Parade Bhinneka Tunggal Ika Dibayar Rp 150.000

Peserta Aksi Massa Parade Bhinneka Tunggal Ika Dibayar Rp 150.000
AKSI unjuk rasa damai bertajuk Parade Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta, Sabtu (19/11/2016), diwarnai peserta bayaran.

Sebagian peserta mendapatkan uang transportasi sebesar Rp150.000 plus makanan dan minuman. Mereka menaiki bus yang telah disediakan koordinator massa. 

"Bukan demo, katanya suruh datang aja ke Jakarta, tapi enggak tahu buat apa," kata Dadang, 58 tahun, satu di antara massa kepada Tempo.

Sepekan sebelumnya, Dadang mengklaim koordinator Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menawarinya untuk pergi ke Jakarta mengikuti acara Festival Bhinneka Tunggal Ika. Dadang mengaku tidak tahu apa itu Bhinneka Tunggal Ika. Namun, itu tak jadi soal baginya, karena koordinator tersebut menawarkan uang transportasi senilai Rp 150 ribu.

"Itung-itung refreshing, dapat makan, dapat uang," ucap Dadang yang mengaku berprofesi sebagai seorang sopir taksi di Bandung. 

Dadang dan warga Bandung lainnya diminta berkumpul di titik penjemputan pada 03.00 WIB. Nama mereka didata. Sekitar 39 bus telah disiapkan untuk mengantarkan mereka ke Jakarta. 

Sebelum berangkat, Dadang diberi kaos warna putih yang disebut dari HKTI. Ia diminta mengenakan kaos itu sesampainya di Jakarta. Begitu juga dengan massa lainnya, mendapatkan makanan, minuman, dan uang akomodasi Rp 150 ribu.

Setibanya di Jakarta, Dadang turun dan berusaha menjangkau kerumunan, panggung utama Festival Bhinneka Tunggal Ika. Dadang melihat berbagai orang yang tak ia kenal berorasi di atas panggung. Macam-macam tarian adat menghibur penonton. 

"Saya di sini saja (taman), enggak tau itu acara apa," kata Dadang yang setelah acara diberi uang yang sudah dijanjikan senilai Rp150 ribu oleh koordinator.

Bagi warga yang belum dapat bagian harus menunggu panitia membagikan uang. Seperti halnya Suherman, 45 tahun, yang tak kunjung mendapatkan uang. 

Puluhan bus juga masih terparkir di sepanjang Jalan Merdeka Selatan. Mereka memuat warga dari berbagai daerah, khususnya dari Jawa Barat. "Nggak tahu ini katanya masih nunggu panitianya rapat," kata seorang sopir bus yang enggan disebut namanya.

Rata-rata setiap bus juga mendapatkan minimal Rp3,5 juta per unit. Uang itu biasanya sudah dibayarkan ke masing-masing perusahaan penyewa bus. Kata sopir itu, panitia menyewa bus selama sehari penuh sejak pukul 02.00 WIB hingga Minggu malam hari.

Di sejumlah sudut taman Monumen Nasional juga terlihat orang-orang membagikan uang dengan pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu. Rata-rata setiap orang mendapatkan uang Rp150 sampai Rp200 ribu. Uang itu dibagikan secara terbuka di tempat publik.

Penggagas Festival Bhinneka Tunggal Ika, Nong Darol Mahmada, mengatakan peserta Festival Bhinneka Tunggal Ika mencapai 30 ribu dari berbagai daerah, mulai dari Jawa Barat, Papua, Kalimantan, hingga Sumatera.

Rencananya, festival semacam ini akan terus diadakan di daerah-daerah. Di Jakarta sendiri, ini adalah kali pertama diselenggarakan. Nong sangat kagum dengan animo masyarakat yang datang. Peserta yang datang mulai dari etnis Cina, Jawa, Bugis, Batak, Dayak, dan lain sebagainya.

Ketua Bidang Pemberdayaan Petani HKTI Muhammad Arum Sabil membantah telah memobilisasi dan membayar massa senilai Rp150 ribu untuk ikut Festival Bhinneka Tunggal Ika yang diselenggarakan di Jalan Medan Merdeka Selatan. "Kayaknya enggak ada (memobilisasi massa), enggak ada," kata Arum.

Menurut dia, HKTI tak pernah mengerahkan petani untuk kegiatan politik. Apalagi berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Festival Bhineka Tunggal Ika di pelataran Monumen Nasiopnal pada Sabtu pagi. Selama ini, HKTI hanya konsentrasi untuk mengangkat isu-isu pertanian di Indonesia.

Dia juga membantah adanya pemberian uang senilai Rp 150 ribu kepada setiap orang yang datang di acara Festival Bhineka Tunggal Ika. Menurut dia, kemungkinan organisasi itu bukan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, melainkan organisasi lain yang mengatasnamakan HKTI.

Parade Bhinneka Tunggal Ika disebut-sebut sebagai "aksi tandingan" Aksi Damai 4 November 2016 yang dilakukan umat Islam terkait kasus penistaan agama oleh Ahok.*

Thursday, November 17, 2016

Adi Setiyono

Hindari Berita Hoax, Netizen Harus Bijak Memilih Media

Hindari Berita Hoax, Netizen Harus Bijak Memilih Media
Pengguna atau warga internet (netizen) diimbau bijak memilih media untuk menghindari berita bohong atau informasi palsu (hoax). 

Imbauan tersebut disampaikan Pakar Komunikasi Universitas Brawijaya Malang, Anang Sudjoko.

"Individu di era sekarang sudah seperti media massa. Oleh sebab itu, literasi perlu terus diasah agar masyarakat kita tidak begitu saja menyebarkan informasi apalagi yang berkaitan dengan kejadian alam," tutur Anang dikutip Malang TimesKamis (17/11/2016).

Ia mengingatkan, masyarakat hendaknya tidak serta merta percaya pada informasi, terutama terkait peristiwa alam seperti gempa bumi. 

Anang menyebut apabila masyarakat tidak menyaring informasi dengan benar, dikhawatirkan justru malah memancing keresahan.

Kemunculan berita hoax atau berita palsu salah satunya adalah peran pengguna media sosial tidak bertanggungjawab.

"Pastikan dulu siapa yang menyampaikan informasi tersebut. Siapa dan medianya apa. Dan kutipan di media itu pun harus dapat dipertanggungjawabkan yang dalam hal ini harus dari BMKG," jelas Anang.

Untuk itulah, Anang beranggapan bahwa media online mainstream harus turut berpartisipasi dalam upaya memberikan informasi yang cepat, tepat dan akurat.

Hoax merupakan fenomena dunia internet. Banyaknya media abal-abal, yaitu media dengan pengelola tidak jelas, alamat kantor tidak disebutkan, dan tidak berbadan hukum, membuat hoax mudah sekali diproduksi dan disebarkan netizen "alay" yang kurang pendidikan.*

Tuesday, November 15, 2016

Adi Setiyono

Pers Harus Verifikasi Informasi dari Media Sosial

Pers Harus Verifikasi Informasi dari Media Sosial
MEDIA Sosial menjadi salah satu sumber berita. Wartawan banyak mengambil bahan berita dari Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan media sosial lainnya, terutama akun-akun milik public figure seperti pejabat dan artis.

Tak jarang, wartawan media online juga membuat berita berdasarkan "kehebohan" pengguna internet (netizen).

Pakar pers nasional, Atmakusumah Astraatmadja, mengingatkan, media massa harus memverifikasi informasi-informasi dari media sosial demi menghindari terjadinya penyebaran berita bohong.

"Informasi dari mana pun bagi wartawan baik untuk ditampung. Tetapi jangan disiarkan dahulu sebelum dilakukan verifikasi," ujarnya kepada Antara di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa (15/11/2016).
 
"Apalagi kalau semakin banyak informasi di media sosial yang tidak faktual dan asal-asalan," imbuhnya,

Mantan Ketua Dewan Pers itu juga mengatakan, ada empat butir Kode Etik Jurnalistik yang absolut dan tidak boleh dilanggar, yaitu wartawan tidak menerima suap, wartawan tidak mengungkap narasumber anonim, wartawan tidak melakukan plagiarisme, dan wartawan tidak memuat berita bohong.

"Upaya verifikasi informasi dari media sosial juga menjadi langkah bagi wartawan untuk menghindari pelanggaran Kode Etik Jurnalistik karena membuat berita bohong," jelasnya.

Verifikasi adalah memastikan kebenaran melalui konfirmasi dan cek & ricek. Wartawan yang tidak melakukan disiplin verifikasi bisa disebut wartawan abal-abal alias tidak profesional ?

Monday, November 14, 2016

Adi Setiyono

Revisi UU ITE Akan Tertibkan Media Online Tak Berbadan Hukum

Revisi UU ITE Akan Tertibkan Media Online Tak Berbadan Hukum
MARAKNYA media online atau situs berita yang tidak berbadan hukum menjadi perhatian pemerintah yang akan merevisi Undang Undang No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Menurut Staf Ahli Menkominfo Bidang Hukum, Prof Henri Subiakto, pemerintah memiliki kepentingan dan kewajiban menjaga pers agar tetap eksis di tengah persaingan dengan media massa yang lain.

"Khususnya persaingan dengan media online tak berbadan hukum yang menyebarkan informasi lewat internet," katanya dalam sebuah seminar sebagaimana dikutip Suara Merdeka.

Diharapkan, UU ITE yang baru dapat menjadi payung hukum segala aktivitas di dunia maya. "UU ini sekaligus diharapkan dapat menjadi penjaga bagi banyaknya media massa online yang bermunculan namun tidak memiliki badan hukum," katanya.

Sebelumnya, Dewan Pers di berbagai kesempatan menyebutkan, mayoritas situs berita atau koran online saat ini merupakan media abal-abal atau ilegal karena tidak berbadan hukum.

Belakangan memang marak situs atau blog berita tanpa identitas jelas dengan konten berita yang provokatif dan lebih merupakan media propaganda ketimbang media jurnalistik.

Ciri utama media online abal-abal adalah tidak berbadan hukum sehingga tidak mencantumkan alamat kantor dan tim redaksi atau pengelola di situsnya. Media online resmi atau berbadan hukum akan mencantumkan alamat dan manajemennya di menu "Tentang Kami" (About) atau "Redaksi".*

Sunday, November 13, 2016

Adi Setiyono

BI Bantah Ada Lambang Palu Arit dalam Rupiah

Lambang Palu Arit dalam Rupiah
Bank Indonesia (BI) mengkarifikasi tuduhan adanya Palu Arit atau simbol-simbol terlarang dalam uang pecahan Rp100.00.

Menurut BI, informasi adanya lambang palu arit itu tidak benar. 

Belakangan beredar informasi di media sosial yang mengaitkan beberapa tanda di uang rupiah dengan simbol-simbol terlarang seperti palu arit.

Direktur Departemen Komunikasi BI Arbonas Hutabarat mengatakan, dalam melaksanakan tugas pokok di bidang pengedaran uang, BI senantiasa berupaya agar uang rupiah yang dikeluarkan dan diedarkan memiliki ciri pengaman yang cukup mudah dikenali masyarakat sekaligus melindungi uang dari unsur pemalsuan. 

Unsur pengaman ini secara terus menerus telah disosialisasikan oleh Bank Indonesia, termasuk di seluruh wilayah NKRI, dan juga dapat dilihat di website BI.

"Salah satu unsur pengaman yang ada dalam uang rupiah adalah gambar saling isi atau Rectoverso," katanya, Minggu (13/11/2016), dikutip Republika Online. "Unsur pengaman ini telah digunakan oleh BI sejak 1995."

Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas yang membuat sebuah gambar berada di posisi yang sama dan saling membelakangi di bagian depan dan belakang. Apabila dilihat tanpa diterawang, gambar akan terlihat seperti ornamen yang tidak beraturan. Namun apabila diterawang, Rectoverso akan membentuk sebuah gambar yang utuh.

Jika diterawang, Rectoverso pada uang rupiah akan membentuk lambang BI (singkatan dari Bank Indonesia). 

"Rectoverso tidak dirancang untuk membentuk atau dimaknai sebagai gambar atau simbol lain, selain lambang BI," kata dia. Selain pada uang kertas rupiah, unsur pengaman Rectoverso juga digunakan oleh negara-negara lain seperti pada uang kertas Malaysia Ringgit (membentuk ornamen bunga), dan uang kertas Euro (membentuk ornamen nilai nominal).

Selain Rectoverso, beberapa unsur pengaman lain yang terdapat dalam uang rupiah antara lain adalah tanda air, benang pengaman, tulisan mikro, tinta berubah warna, dan gambar tersembunyi. 

"Dengan memahami unsur-unsur keamanan dalam uang, masyarakat diharapkan dapat lebih mudah mengenali keaslian rupiah dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas sumber beritanya," ujar Arbonas.

Sebelumnya, Media sosial dihebohkan dengan sebuah foto uang pecahan Rp 100 ribu cetakan tahun 2014 yang diposting pengguna media sosial, seperti Facebook.

Netizen mengunggah foto uang yang dicetak Bank Indonesia tersebut dengan logo 'BI' berubah menjadi seperti simbol palu arit yang identik dengan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Foto ini pertama kali menjadi perbincangan di sosial media sejak Jumat (11/11/2016) di jejaring Facebook. Para netizen mengaitkannya dengan simbol PKI. Meski sebagian nitizen lain berkata bahwa jika diterawang maka logo itu tetap logo BI (Bank Indonesia).

BI sendiri melalui akun resminya memberikan klarifikasi sebagai berikut:

Rekan2 ysh.

Sehubungan dgn beredarnya informasi di medsos tentang uang kertas pecahan Rp.100 ribu th.2014 yg mempunyai tanda/gambar "Palu Arit", perkenankan saya menyampaikan penjelasan sbb. :

Pada setiap uang kertas Rupiah yang masih berlaku (mulai pecahan Rp.1.000,- s.d. Rp.100.000,-) terdapat Unsur Pengaman yang disebut sebagai RECTOVERSO atau GAMBAR SALING ISI.
Rectoverso pada uang kertas Rupiah dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas dibawah angka nominal & pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.

Rectoverso adalah suatu teknik cetak khusus pada uang kertas dimana pada posisi yg sama & saling membelakangi di bagian depan dan bagian belakang uang kertas terdapat suatu ornamen khusus seperti gambar tidak beraturan.

Namun demikian apabila Rectoverso pada uang kertas diterawang ke arah cahaya maka akan terbentuk suatu gambar yg beraturan.

Pada setiap pecahan uang kertas Rupiah, Rectoversonya membentuk ornamen lambang "BI" (singkatan dari Bank Indonesia).

Sejauh ini Rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan.
Selain digunakan pada uang kertas Rupiah, unsur pengaman Rectoverso juga digunakan oleh banyak negara, seperti :
- uang kertas Malaysia Ringgit (membentuk ornamen bunga); dan
- uang kertas Euro (membentuk ornamen nilai nominal).

Dgn demikian Rectoverso pada bagian belakang uang kertas Rupiah th.2014 adalah TIDAK BENAR merupakan ornamen/lambang "Palu & Arit".

Jadi jangan khawatir dgn uang Rupiah kita ya

Salam
Divisi Penanggulangan Uang PalsuBank Indonesia.

Saturday, November 12, 2016

Adi Setiyono

Trump Hapus Larangan Muslim Masuk Amerika Serikat

Trump Hapus Larangan Muslim Masuk Amerika Serikat
SETELAH terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) ke-45, Donald Trump menghapus pernyataan kontroversialnya soal larangan kaum Muslim masuk AS di situs resminya.

Trump menulis larangan kaum Muslim dunia masuk ke AS tidak lama setelah adanya serangan teroris di Paris, Prancis, November 2015.

Dilansir Arabnews, Minggu (13/11/2016), pernyataan Trump tersebut dihapus beberapa hari sebelum pemilihan berlangsung.

Jika pengunjung mengakses berita tersebut saat ini, maka akan diarahkan ke halaman penggalangan dana kampanye. Hilangnya pernyataan kontroversial itu juga terjadi pada akun Twitter Trump.

Penghapusan pernyataan Trump tentang larangan Muslim masuk Amerika tersebut direspons positif Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Talal. 

"Saya memuji Trump, kerena menghapus usulan larangan Muslim dari laman kampanye,� kata Al-Waleed.

Hal senada dikemukakan Presiden Komite Anti Diskriminasi Amerika-Arab, Samer Khalaf, meski ia mengaku masih khawatir tentang efek kebijakan Trump pada kaum Muslim.

"Kami berterima kasih padanya (Trump), karena menghapus kata-kata (larangan Muslim masuk AS)," ujar Khalaf.

Menurut pengamat, isu-isu anti-Islam terutama larangan Muslim masuk Amerika hanya retorika kampanye Trump untuk meraih popularitas.*

Adi Setiyono

Apa Itu CloudFlare? & Dampaknya dengan SEO On Page

Pengertian CDN ( Content Delivery Network )

Apa Itu CloudFlare? & Dampaknya dengan SEO On Page - Pada kesempatan kali ini tekinfom akan mencoba membahas mengenai Free CDN CloudFlare, Sudah banyak yang mengatakan bahwa CloudFlare Adalah Content Delivery Network Atau Biasa disingkat dengan istilah CDN, Buat anda yang masih belum tahu apa itu CDN, tekinfom akan mencoba menjabarkannya.

Apa Itu CloudFlare? & Dampaknya dengan SEO On Page



CDN ( Content Delivery Network ) Adalah Suatu Server Jaringan pendistribusian Konten pada website / blog, agar dapat diterima secara cepat oleh user dibelahan bumi bagian lain. ( Fakta : Sistem website yang tidak menggunakan teknologi CDN, akan sangat lambat di buka webnya dibagian bumi / Negara lain yang berjauhan dengan server website tersebut ), jika anda menggunakan server indonesia maka akan sangat lambat bila diakses melalui Negara Amerika Misalnya, hal ini disebabkan Server website/blog anda berada di indonesia yang letaknya sangat berjauhan dengan Amerika.

Masalah Seperti Ini bisa diatasi dengan teknologi CDN ( Content Delivery Network ), dengan menggunakan teknologi CDN ( Content Delivery Network ) Maka Data website kita yang berada di server indonesia akan di Cache oleh  server CDN ( Content Delivery Network ) ke berbagai penjuru dunia, Sehingga bisa mengatasi / memotong waktu akses permintaan data dari server aslinya yang berada di Indonesia.

Apa Itu CloudFlare? & Dampaknya dengan SEO On Page


Karna CDN ( Content Delivery Network ) menggunakan cache maka keuntungan bagi kita adalah Hemat Bandwith akses ke server utama karna user akan mengakses cache yang di buat oleh server CDN ( Content Delivery Network ) tersebut maka jika server kita di indonesia mati atau jaringannya putus maka user masih bisa dapat mengakses web/blog yang kita miliki.

Kelebihan menggunakan CDN ( Content Delivery Network ) adalah website/blog kita mempunyai sistem keamanan lapis 2, apalagi jika web/blog anda sering DDOS oleh orang yang tak dikenal, maka menggunakan Feature Gratis Anti DDOS bawaan CDN ( Content Delivery Network ) CloudFlare Amat sangat membantu anda.

Feature Gratis Anti DDOS bawaan CDN ( Content Delivery Network ) CloudFlare


Kelebihan Secara SEO adalah Secara SEO OnPage website/blog kita akan Mendapatkan Skor yang baik dari gtmetrix maupun Google PageSpeed. Tidak ada salahnya menggunakan CloudFlare Gratis, karna faktanya saat ini banyak website/blog dari master SEO dan Master Web yang menggunakan CloudFlare dan memanfaatkan kelebihannya.

Keuntungan Free CDN CloudFlare


  1. Cache Website/Blog
  2. Keamanan Website/Blog Berlapis
  3. Peningkatan Skor SEO OnPage Secara Dramatis


Peningkatan Skor SEO OnPage Secara Dramatis
Peningkatan Skor SEO OnPage Secara Dramatis Setelah Menggunakan CloudFlare

Dari ketiga point diatas Faktor yang paling saya sukai dengan menggunakan Free CDN CloudFlare ini adalah peningkatan Skor seo yang sangat signifikan dan dapat membantu menaikkan reputasi website/blog yang kita kellolah atau kita miliki, selain keamanan berlapis dan cache web/blog yang dapat mengurangi beban blog saya secara langsung. Intinya Ini adalah beberapa teknik SEO Tekinfom gunakan untuk meningkatkan performa SEO OnPage Secara Full Power dan Gratis tis.

Bagaimana cara menseting CloudFlare ke Blogspot kesayangan anda dengan menggunakan domain .COM, Baca kelanjutan artikel ini selanjutnya. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.