Politikus perempuan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kususma Sundari angkat bicara soal pernyataan-pernyataan Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq berencana menyambangi dan menduduki Gedung DPR/MPR untuk menuntut revolusi. Hal tersebut jika saja Ahok lolos dari putusan perkara di pengadilan atas dugaan penistaan agama.
�Itu statemen dari warga negara yang buruk karena tidak menghormati hukum dan kebenaran dari pengadilan. Jika tidak setuju dengan sistem hukum di Indonesia, Habieb Rizieq punya pilihan untuk pindah ke negara yang pakai hukum agama,� kata Anggota Komisi XI DPR, Eva Kusuma Sundari melalui pesan elektronik diterima diterima redaksi Rabu (7/12/2016).
Eva, politisi asal Jawa Timur itu mengaku prihatin dengan kondisi bangsa saat ini. Semua pihak harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan mendistribusikan nilai-nilai luhur Pancasila. Namun ada pihak yang berusaha memecahbelah persatuan dan kesatuan yang telah terekatkan oleh nilai-nilai Pancasila.
�Siapapun yang tidak setuju dengan sistem hukum dan peradilan di negara Republik Indonesia ya pindah saja,� tegasnya.
Sebagaimana diketahui pasca terendusnya kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non-aktif Ahok, gaung tuntutan penegakan hukum terus mengalir deras. Hal itu sebagaimana masyayarakat melihat popularitas Habib Rizieq yang kian melambung, istilahnya di atas angin.
Habib Rizieq menggerakkan massa yang jutaan untuk berdoa dan ber-dzikir bersama di taman Monas Jakarta, Jumat (2/12/2016). Meski demikian, terkait niat sejumlah orang yang ingin menduduki Gedung DPR/MPR dengan melakukan pemufakatan jahat dengan menuntut revolusi, maka sendiri Eva tidak setuju.
Sebelumnya, Habib Rizieq mengatakan, jika Ahok bebas di sidang pengadilan, maka tak ada lagi aksi Bela Islam Jilid IV. �Tetapi yang ada revolusi, jadi jangan coba-coba. Maka saya teriak revolusi,� tegas Rizieq Shihab di Jakarta.
Dia juga mengatakan, tak ada lagi aksi turun ke jalan, seperti di Jalan Sudirman, Bundaran Hotel Indonesia (HI) ataupun Istana Negara. Tetapi yang ada aksi menduduki Gedung DPR/MPR RI.
�Jadi jangan turun lagi di Istana, Monas, HI, langsung kita sambangi ke Gedung DPR/MPR,� ujar Rizieq.
Rizieq bersama massanya akan menduduki DPR bila AHOK lolos dari jerat hukum, karena menurutnya, DPR adalah rumah rakyat. Dan bukan upaya makar, seperti yang dituding kepolisian sebelumnya.
Meski demikian, Rizieq Shihab, siap berdialog dengan Presiden Jokowi untuk membahas persoalan bangsa, termasuk perkara Ahok agar tidak ada lagi Aksi Bela Islam Jilid 4, 5, 6 dan seterusnya. (red)
Note: Only a member of this blog may post a comment.